Berita Umum - Kapolresta Cirebon, Jawa Barat, AKBP Indra Jafar mengatakan para pelaku yang mengakibatkan dua orang meninggal dengan bermodus kecelakaan lalu lintas sudah merencanakan pembunuhannya.
"Para pelaku sudah merencanakan pembunuhan dengan bukti setelah mereka membunuh kemudian dibuang dengan seakan akan korban merupakan korban kecelakaan lalu lintas, " kata Indra seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/9).
Awalnya pihak Kepolisian menduga kasus tersebut murni kecelakaan dan ke-dua korban langsung disemayamkan, namun masih ada kejanggalan. Dan dari kejanggalan itu pihaknya mendapatkan laporan dari salah satu teman korban, bahwa mereka itu korban pembunuhan.
"Adanya kejanggalan dalam kecelakaan itu, kenapa teman teman korban yang mendahului datang ke TKP dan melaporkan ke pihak Kepolisian," tuturnya.
Lalu dilakukan pengembangan oleh Polresta, maka pada hari Rabu (31/8) telah berhasil menangkap dan mengamankan delapan orang pelaku di Jl Perjuangan Majasem Kampung Situgangga Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi kota Cirebon. Dan diduga para pelaku melakukan pembunuhan berencana, pengeroyokan, pemerkosaan yang mengakibatkan dua orang meninggal.
"Para pelaku yang sudah kami tangkap yaitu J (23), S (19), ES (23), HS (23), ER (27), S (20), A (23) yang melakukan pemukulan terhadap korban dan melakukan pemerkosaan, sedangkan A (15) melakukan pemukulan dan masih ada tiga pelaku yang DPO," katanya.
Kasus ini bermula dari temuan kejadian dugaan kecelakaan lalu lintas pada hari Sabtu (27/8) dengan tempat kejadian perkara (TKP) jembatan layang Desa Kepongpongan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon dengan korban dua orang tewas atas nama Rizky dan Vina.
Saat itu Rizky dan Vina dilaporkan kecelakaan dan terjatuh dari jembatan layang.
"Kronologisnya saat kedua Korban dan beberapa rekannya mengendarai sepeda motor melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung kemudian sekelompok orang melakukan pelemparan batu lalu korban dan teman temannya melarikan diri," ujarnya.
"Namun dikejar oleh para pelaku dan berhasil memepet korban dengan memukul bambu hingga jatuh di jembatan layang, sementara rekan rekannya berhasil melarikan diri," lanjutnya.
Indra mengatakan para pelaku kemudian membawa korban Rizky ke TKP awal Jl Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung, di tempat gelap korban dikeroyok dan dianiaya. Sedangkan teman perempuannya diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku hingga kedua korban meninggal dunia. Setelah keduanya meninggal, pelaku membuang korban ke jalan layang sehingga seolah korban merupakan korban kecelakaan.
"Para pelaku sudah merencanakan pembunuhan dengan bukti setelah mereka membunuh kemudian dibuang dengan seakan akan korban merupakan korban kecelakaan lalu lintas, " kata Indra seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/9).
Awalnya pihak Kepolisian menduga kasus tersebut murni kecelakaan dan ke-dua korban langsung disemayamkan, namun masih ada kejanggalan. Dan dari kejanggalan itu pihaknya mendapatkan laporan dari salah satu teman korban, bahwa mereka itu korban pembunuhan.
"Adanya kejanggalan dalam kecelakaan itu, kenapa teman teman korban yang mendahului datang ke TKP dan melaporkan ke pihak Kepolisian," tuturnya.
Lalu dilakukan pengembangan oleh Polresta, maka pada hari Rabu (31/8) telah berhasil menangkap dan mengamankan delapan orang pelaku di Jl Perjuangan Majasem Kampung Situgangga Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi kota Cirebon. Dan diduga para pelaku melakukan pembunuhan berencana, pengeroyokan, pemerkosaan yang mengakibatkan dua orang meninggal.
"Para pelaku yang sudah kami tangkap yaitu J (23), S (19), ES (23), HS (23), ER (27), S (20), A (23) yang melakukan pemukulan terhadap korban dan melakukan pemerkosaan, sedangkan A (15) melakukan pemukulan dan masih ada tiga pelaku yang DPO," katanya.
Kasus ini bermula dari temuan kejadian dugaan kecelakaan lalu lintas pada hari Sabtu (27/8) dengan tempat kejadian perkara (TKP) jembatan layang Desa Kepongpongan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon dengan korban dua orang tewas atas nama Rizky dan Vina.
Saat itu Rizky dan Vina dilaporkan kecelakaan dan terjatuh dari jembatan layang.
"Kronologisnya saat kedua Korban dan beberapa rekannya mengendarai sepeda motor melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung kemudian sekelompok orang melakukan pelemparan batu lalu korban dan teman temannya melarikan diri," ujarnya.
"Namun dikejar oleh para pelaku dan berhasil memepet korban dengan memukul bambu hingga jatuh di jembatan layang, sementara rekan rekannya berhasil melarikan diri," lanjutnya.
Indra mengatakan para pelaku kemudian membawa korban Rizky ke TKP awal Jl Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung, di tempat gelap korban dikeroyok dan dianiaya. Sedangkan teman perempuannya diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku hingga kedua korban meninggal dunia. Setelah keduanya meninggal, pelaku membuang korban ke jalan layang sehingga seolah korban merupakan korban kecelakaan.