JADWALBET.COM - Gina salah seorang ibu asal Ciamis yang melahirkan bayi kembar siam yang dempet pada bagian dada sampai perut di RS Hasan Sadikin Bandung,Jawa Barat harus kehilangan salah seorang putrinya Gesya Ummaya Ramadani karena mengidap gagal mutliple organs yang di sebabkan akibat pemisahannya dengan saudara kembarnya Gisya Bizanty Ramadani.
Pada 27 September 2016, bayi kembar siam yang lahir dempet pada bagian dada sampai perut dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dipisahkan melalui tindakan operasi oleh gabungan tim medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, dalam operasi hampir lebih dari lima jam.
Lebih dari 70 dokter spesialis dari RS Hasan Sadikin dan dibantu oleh dokter spesialis dari RSUD dr Soetomo, Surabaya, dikerahkan dalam operasi pemisahan bayi kembar siam yang mengalami kelainan dengan istilah medis conjoined twin omphalopagus tersebut.
Gina harus merelakan kepergian satu anaknya karena bayi kembar siam yang dempet itu karena setelah pemisahannya Gesya Ummaya Ramadani mengalami kegagalan yang bukan hanya satu organ, mulai dari ginjalnya kemudian sistem respirasinya dan kemudian jantungnya yang tidak berfungsi dengan baik ujar Rully Sitanggang salah seorang anggota tim medis RS Hasan Sadikin pada siang jumat 7 Oktober 2016
Rully Sitanggang menambahkan selama sepekan lamanya Gesya Ummaya Ramadani setiap harinya tidak pernah lepas menggunakan bantuan peralatan. Organ ginjal Gesya Ummaya Ramadani terus menerus di lakukan pencucian termasuk pemberian obat-obatan untuk jantung dan ginjal.
Sementara kondisi saudara kembarnya saat ini Gisya Bizanty Ramadani terus di lakukan pemulihan pascaoperasi pemisahan pekan lalu. Gisya Bizanty Ramadani di berikan nutri melalui sistem pembuluh darahnya dan makanan langsung ke saluran pencernaannya.
Menurut pernyataan dar i wakil ketua Tim Medis RS Hasan Sadikin Bandung, Juslistyo Djais Gisya Bizanty Ramadani sudah bisa menerima asupan makanan karena sistem pencernaannya sudah membaik.
Juslistyo Djais juga sudah memberikan arahan kepada orang tua kembar siam tersebut tentang pola pemberian asupan makanan tersebut agar tidak menimbulkan gangguan pada organ percenaan Gisya Bizanty Ramadani.
Juslistyo Djais menambahkan kondisis Gisya Bizanty Ramadani saat ini sudah membaik namun tidak menutup kemungkinan Gisya Bizanty Ramadani bisa terserang infeksi pada bagian tubuh Gisya Bizanty Ramadani bekas operasi pemisahannya dengan saudara kembarnya yang malang.