IW gadis belia yang masih duduk di bangku SD kelas 6 itu akhirnya di temukan petugas Kepolisian Resor Bogor di kotrakan Siman pada hari selasa 4 Oktober 2016.
IW mengaku ia telah di sekap selama sebulan lebih di rumah kontrakan Siman yang akan menjadi calon suaminya. Selain itu, IW kerap di paksa untuk melayani nafsu bejat Siman yang baru dia kenal 2 minggu sebelum hari pernikahannya.
IW juga mengaku telah 4x di perkosa oleh Siman, dengan rayuan Siman " bentar lagi kita akan menikah apa salahnya kalau digituin dulu" Akibat perlakuan bejatnya Siman IW tetap harus mengalami dilema karena IW telah hamil 1 bulan.
Selama disekap, IW sempat 2 kali mencoba untuk menghubungi orang tuanya menggunakan hpnya, namun apa daya hp yang ia miliki telah rusak karena jatuh di campakan oleh Siman sehingga saat menelepon orang tuanya komunikasi terputus putus.
IW dinyatakan hilang pada Jumat 2 September 2016 sekitar 13.00 WIB. Saat itu, korban diajak bertemu oleh Siman di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Citeureup, dengan alasan membahas pernikahannya yang akan berlangsung pada Minggu 4 September 2016.
Untuk menemui pelaku, korban diantarkan oleh kakaknya, Edi (25) menuju SPBU. Setelah bertemu korban ikut pergi bersama Siman menggunakan mobil. Sedangkan Edi pulang lagi ke rumahnya di Kampung Cibadak, Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Namun hingga jelang hari pernikahan berlangsung, korban maupun calon suaminya tak kunjung datang. Bahkan hingga hari pernikahan pun keduanya tak kunjung muncul.
Orang tua IW Jamain yang resah karena hal itu akhirnya melapor ke polisi tentang hilangnya anak mereka. Jamain meminta agar Siman di hukum seberat beratnya.
Jumat siang tadi, IW visum di RSUD Cibinong kemudian menjalani pemeriksaan di unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bogor didampingi orangtua serta kuasa hukumnya.
