Berita Umum - Pagi hari ini tanggal 26 Agustus 2016 di kejutkan dengan penemuan maya di area parkir lantai 2Kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kuningan, Jakarta Selatan. Belakangan di ketahui bahwa mayat yang terbujur kaku tersebut ada salah satu seorang Jendra l bintang satu TNI angkatan darat.
Dalam kartu tanda prajurit TNI di temukan identitas korban yang di ketahui sebagai Brigjen TNI Naiggolan. Ia menjabat sebagai pejabat tinggi (Pati) Pati Ahli KSAD.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengungkap jasad Nainggolan ditemukan dua satpam gedung saat sedang patroli pengecekan kendaraan yang masih terparkir di gedung. Mereka mengaku melihat korban berada di samping mobil Toyota Corolla Altis warna hitam yang pintu depan kanannya dalam keadaan terbuka.
“Pintu depan kanan dalam keadaan terbuka dan posisi kepala korban menempel di jok kursi depan sebelah kanan,” kata Awi .
Awi menjelaskan bahwa di sekitar jasad korban, berserakan 19 lembar uang pecahan Rp 100.000."Uang pecahan Rp 100.000 ada 19 lembar berserakan di jok mobil ,sebuah amplop, dan sebuah tas berwarna coklat" ujar Awi.
Awi menambahkan, selain 19 lembar pecahan Rp 100 ribu, polisi mengamankan dua ponsel korban, dan satu tas kerja korban. Dari pemeriksaan awal, petugas kepolisian tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh sang jenderal dan kasus ini tengah ditangani Polsek Setiabudi.
Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah, saat dikonfirmasi, menyatakan Brigjen TNI Nainggolan sudah pensiun sejak 2013.
“Yang bersangkutan sudah pensiun kalau tidak salah dari 2013 artinya sudah tak ada kegiatan yang berkaitan dengan Angkatan darat,” ujar Sabrar kepada Liputan6.com.
Terkait penggunaan pelat mobil dinas TNI, ia menyatakan banyak kemungkinannya. “Bisa saja setelah pensiun, karena keahliannya dipekerjakan oleh kemenkumham. Tapi saya belum bisa pastikan,” Sabrar menegaskan.
Dalam kartu tanda prajurit TNI di temukan identitas korban yang di ketahui sebagai Brigjen TNI Naiggolan. Ia menjabat sebagai pejabat tinggi (Pati) Pati Ahli KSAD.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengungkap jasad Nainggolan ditemukan dua satpam gedung saat sedang patroli pengecekan kendaraan yang masih terparkir di gedung. Mereka mengaku melihat korban berada di samping mobil Toyota Corolla Altis warna hitam yang pintu depan kanannya dalam keadaan terbuka.
“Pintu depan kanan dalam keadaan terbuka dan posisi kepala korban menempel di jok kursi depan sebelah kanan,” kata Awi .
Awi menjelaskan bahwa di sekitar jasad korban, berserakan 19 lembar uang pecahan Rp 100.000."Uang pecahan Rp 100.000 ada 19 lembar berserakan di jok mobil ,sebuah amplop, dan sebuah tas berwarna coklat" ujar Awi.
Awi menambahkan, selain 19 lembar pecahan Rp 100 ribu, polisi mengamankan dua ponsel korban, dan satu tas kerja korban. Dari pemeriksaan awal, petugas kepolisian tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh sang jenderal dan kasus ini tengah ditangani Polsek Setiabudi.
Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah, saat dikonfirmasi, menyatakan Brigjen TNI Nainggolan sudah pensiun sejak 2013.
“Yang bersangkutan sudah pensiun kalau tidak salah dari 2013 artinya sudah tak ada kegiatan yang berkaitan dengan Angkatan darat,” ujar Sabrar kepada Liputan6.com.
Terkait penggunaan pelat mobil dinas TNI, ia menyatakan banyak kemungkinannya. “Bisa saja setelah pensiun, karena keahliannya dipekerjakan oleh kemenkumham. Tapi saya belum bisa pastikan,” Sabrar menegaskan.